Resident Evil 3
Pada 28 September 1998 merupakan awal dari kehancuran
Raccoon City, kota yang ada di bawah kendali Umbrella Corporation. Para
penduduk kota ini hampir semuanya telah terinfeksi oleh virus-T yang bocor, dan
telah menyebar sejak beberapa bulan sebelumnya. Pada bulan Oktober 1998,
pemerintah US pun memutuskan untuk mengeliminasi Racoon City dengan nuklir.
Pada hari itu juga Jill Valentine, salah satu anggota STARS
yang selamat dari kasus aneh di Arklay mansion 2 bulan lalu, berniat untuk
pergi meninggalkan kota terkutuk ini. Sebelum Jill pergi meninggalkan Racoon
City, dia pergi ke apartemen Chris, tapi ternyata chris sudah pergi ke Rockfort
Island. Terdapat wabah yang sudah diinduksi pada
akhir 1998, di Fort Rock Island, kali ini badan organisasi baru dibangun kembali
oleh Albert wesker. Hal ini berakhir dengan pembongkaran instilasi parsial
Payung dan kehancuran total Kutub Selatan Payung Research Center.(Resident evil gun survival).
Kembali ke cerita Jill, saat pelarian di apartemen dia
berusaha menerobos kepungan zombie. Untuk menyelamatkan diri dia berlindung di
gudang kosong di dekatnya, di dalamnya dia menemukan seorang pria yang masih
hidup. Setelah itu Jill mengajak pergi bersamanya, tapi karena ketakutan dia
tidak mau pergi dari tempat ini malah mengurung dirinya dalam sebuat traler. Jill
memutuskan untuk pergi sendiri meninggalkannya. Saat dia berjalan di lorong
belakang gudang dia terkejut dengan munculnya seseorang yang berlari dikejar
oleh para zombie. Menyadari bahwa orang tersebut adalah Brad Vickers pilot
STARS, Jill lantas mengejarnya hingga ke sebuah Bar.
Di dalam bar Brad habis membunuh seorang zombi lagi,
setelah itu Jill menanyakan tentang keadaan kota ini padanya. Tetapi Brad hanya
berkata bahwa mereka harus segera pergi dari sini dan dia mengatakan ada
sesuatu/seseorang yang mengejar semua sisa anggota STARS untuk dibunuh. Setelah
itu Brad pergi meninggalkan Jill yang kebingungan. Melanjutkan perjalanannya
dia akhirnya tiba di depan kantor polisi Raccoon (RPD) tempatnya bekerja dulu.
Melihat semua jalan menuju bagian lain kota telah terblokir, Jill berhasil
menemukan sebuah pintu terkunci yang menuju sisi lain kota. Tetapi karena pintu
itu terkunci maka dia hendak kembali ke kantornya dulu untuk mengambil pembuka
kunci (lockpick) miliknya. Tiba di depan gerbang RPD Jill dikagetkan dengan
munculnya Brad yang terluka parah, belum sempat dia bertanya ada apa tiba-tiba
di belakang Brad muncul makhluk besar dengan wajah yang mengerikan. Makhluk itu
lalu menyerang Brad dengan tentakel yang keluar dari tangannya. Setelah
membunuh Brad, mahkluk itu mendekati nya sambil mengatakan satu kata S.T.A.R.S.
Makhluk itu adalah Nemesis, dimana waktu itu Jill belum mengetahui siapa dia. Melihat
keadaan yang tidak memungkinkan untuk melawannya (karena tubuh Nemesis kebal
terhadap peluru) Jill memutuskan untuk berlindung di dalam kantor polisi. Pintu
kantor polisi yang kuat tampaknya sanggup untuk menahan gempuran monster itu.
Aman untuk sementara Jill kemudian meneruskan rencananya
mengambil lock pick dan mencari jalan keluar. Saat masuk ke dalam kantornya,
ternyata keadaannya berantakan sama seperti bagian lain gedung ini. Setelah dia
berhasil mengambil lockpick, mendadak radio komunikasi berbunyi. Tampaknya ada
seseorang yang bernama Carlos yang mengirim transmisi minta bantuan. Tapi Jill
tidak bisa membalas transmisinya karena radionya rusak. Begitu dia tiba kembali
di lantai satu mendadak Nemesis muncul dengan mendobrak jendela. Kali ini
Nemesis membawa peluncur roket di pundaknya. Dengan menghindari tembakkan misilnya
Jill berhasil keluar RPD. Dengan menggunakan lockpick Jill berhasil membuka
pintu yang terkunci tadi, dan saat dia berjalan di gang kecil itu dia menemukan
mayat orang yang menggunakan baju dengan logo Umbrella. Menurut diary yang
ditinggalkan korban Jill tahu bahwa Umbrella telah mengirim unit paramiliternya
UBCS (Umbrella Biohazard Countermeasure Service) ke dalam kota.
Tiba di daerah kota yang sedang dibangun Jill menemukan
lagi mayat anggota UBCS dan kali ini Jill menemukan penyebab kematiannya, yaitu
sepasang makhluk mirip laba-laba besar. Makhluk ini lalu ikut menyerang Jill,
dan kemudian berhasil dibunuh oleh Jill. Setelah membunuh mereka Jill lalu
melanjutkan perjalanannya ke arah pusat kota. Di daerah dekat restauran dia
melihat seseorang dengan baju yang sama seperti unit UBCS sedang membunuh
zombi, setelah mengikutinya hingga ke dalam restoran, Jill bertemu dengannya
yang memperkenalkan dirinya sebagai Carlos Oliviera, orang yang mengirim sinyal
bantuan tadi. Dia berkata bahwa Umbrella mengirim mereka untuk menyelamatkan
warga kota. Jill tidak percaya sebab Umbrella adalah penyebab semua ini. Saat
mereka berdua berdebat mendadak Nemesis muncul dari belakang restoran. Jill
yang melihat bahwa pipa gas dapur bocor, lalu menyuruh Carlos untuk segera
berlindung di bagian depan dapur. Sementara itu dia melemparkan percikan api ke
arah tabung gas yang berakibat ledakan dahsyat yang membuat Nemesis pingsan.
Setelah itu mereka berdua segera lari dari sana. Carlos
meminta jill untuk bergabung bersamanya, tapi Jill masih meragukan niat
baiknya. Carlos yang tidak sabar segera meninggalkan Jill untuk mengambil
keputusan. Dari restoran Jill berjalan ke arah balai kota. Balai kota yang
dulunya bagus dan merupakan kebanggaan kota ini, kini berantakan sama seperti
kantor polisi. Banyak para survivor yang juga telah memasang palang di
pintu-pintunya. Mengikuti jalan di belakang balai kota Jill tiba di jalur
kereta dalam kota. Kereta ini ditujukan untuk sarana transportasi bagi turis
yang hendak ke St. Michael Clock Tower salah satu tujuan wisata kota. Di dalam
kereta ternyata dia bertemu dengan 2 orang anggota UBCS yang masih hidup,
walaupun salah satunya luka parah. Salah satu dari mereka adalah seorang pria
berambut putih yang kelihatannya pemimpin mereka. Melihat Jill datang pria ini
bertanya kenapa masih ada penduduk yang selamat di kota. Jill lantas menjawab
bahwa dia bukan warga sipil biasa dan dia merupakan anggota STARS.
Mengikuti pria ini ke dalam kabin kereta dia bertemu lagi
dengan Carlos. Tampaknya unit mereka telah habis dibantai hingga tersisa 3
orang saja, Carlos, komandan Nicholai, dan orang yang terluka tadi Mikhail.
Carlos lalu meminta Nicholai untuk mengajak serta Jill keluar dari kota ini.
Awalnya Nicholai tidak setuju tapi akhirnya dia mau juga. Nicholai lalu
menjelaskan pada Jill rencana mereka untuk kabur dari kota dengan menggunakan
kereta ini sebagai tameng dari para monster. Tujuannya adalah menara jam St.
Michael. Di sana mereka berniat untuk membunyikan sinyal yang akan memanggil
helicopter penolong yang ada di pinggiran kota. Tapi untuk itu mereka harus
menghidupkan dulu kereta ini yang rusak. Untuk itu mereka lalu membagi tugas
untuk mencari bahan yang dibutuhkan oleh kereta ini. Jill pergi untuk mencari
spare part yang diperlukan, sementara Carlos mencari bensin untuk kereta.
Setelah mendapatkan parts yang dicarinya Jill kembali ke kereta tapi yang
lainnya belum kembali hanya ada Mikhail yang sedang membantai sekelompok zombi.
Jill lalu menolong Mikhail kembali ke kereta. Mikhail berkata bahwa tujuan
mereka memang untuk menyelamatkan penduduk, walau mungkin Umbrella mempunyai
tujuan lain mereka tidak tahu. Jill bilang itu satu-satunya alasan kenapa dia
mau bergabung dengan mereka. Karena Carlos belum kembali juga Jill memutuskan
untuk mencari bensin sendiri. Dari arah balai kota ada jalan menuju pom bensin
maka Jill pergi ke sana. Tiba di pom bensin Jill bertemu dengan Carlos, saat
Jill mengambil bensin yang dibutuhkan dari lemari Carlos melihat sekelompok
zombi mendekat, dia berkata akan mengulur waktu untuk Jill dan keluar sendirian
untuk menghadang para zombi.
Jill bergegas mengambil bensin tersebut saat hendak keluar
tiba-tiba sepotong kabel putus mulai membakar ceceran bensin di lantai gudang
dan meledak. Jill segera keluar menemui Carlos yang pingsan akibat ledakan. Jill
mengira Carlos mati, tapi setelah Carlos bangun Jill segera menyuruhnya untuk
pergi sebelum seluruh pom bensin meledak. Berhasil selamat dari tempat itu
Carlos bilang bahwa mereka harus mencari bahan campuran untuk bensin dan Jill
pergi ke kantor penjualan Umbrella untuk mencarinya. Di dalam kantor dia
bertemu dengan Nicholai yang habis membunuh seorang anggotanya. Jill lalu
bertanya alasannya dan Nicholai bilang bahwa orang itu sudah terkena virus dan
lebih mudah membunuh orang yang masih hidup daripada zombi. Saat di dalam
gudang persediaan untuk mengambil bahan yang diperlukannya, diluar terdengar
teriakan Nicholai. Dia telah diserang zombi yang menerobos masuk ke toko.
Sambil membereskan para zombi yang menghadang jalan ke luar Jill melihat
Nicholai sudah tidak ada di toko, maka Jill kembali ke kereta. Dalam perjalanan
dia dihadang Nemesis lagi tapi kali ini makhluk itu tidak terus mengikutinya.
Saat hendak kembali ke kereta ditengah jalan terjadi gempa yang kuat dan dia
jatuh ke dalam tanah yang merupakan saluran bawah tanah kota. Di dalamnya telah
menanti seekor cacing mutan raksasa, dengan menggunakan tangga darurat Jill
berhasil kabur dari sana.
Di kereta, setelah memasang semua komponennya Carlos datang.
Setelah Jill memberitahunya bahwa Nicholai tidak akan ikut mereka, dia langsung
menghidupkan mesin kereta. Dalam perjalanan mendadak kereta bergoncang keras,
Jill segera melihat apa yang terjadi. Ternyata di luar ruang kemudi Mikhail
sedang melawan Nemesis. Tentu saja Mikhail bukan tandingannya, maka dia
menyuruh Jill untuk keluar dari kereta, setelah itu dia menarik granat dan
melemparkannya ke monster itu. Ledakan yang terjadi membuat kereta keluar jalur
hingga menabrak gedung. Begitu sadar Jill ternyata ada di halaman Menara Jam
St. Michael, tempat yang ditujunya. Masuk ke dalam menara dia bertemu dengan
Carlos yang dikiranya sudah mati, tetapi Carlos histeris dan mengatakan mereka
akan mati apapun yang terjadi. Jill lalu menamparnya untuk menyadarkannya
tetapi Carlos berkata dia sudah tidak tahan lagi dan lari keluar. Di sini dia
menemukan mayat anggota UBCS lainnya dan dia mengetahui bahwa benar ada rencana
evakuasi, untuk itu dia harus menghidupkan lonceng jam, tetapi ternyata
loncengnya rusak untuk sementara Jill memperbaikinya dulu.
Setelah lonceng berhasil dihidupkan, Jill segera berlari
keluar menyambut helikopter penolong. Mengira akhirnya dia berhasil selamat,
tiba-tiba dia dikejutkan dengan bunyi senjata dikokang, dan di atap menara Nemesis
mengarahkan misil ke helikopter tersebut. Heli tersebut tidak dapat menghindar
sehingga menabrak atap menara sebelum jatuh terbakar. Nemesis kemudian mendekat
ke arahnya, dan dengan cepat menjulurkan tentakel beracun ke Jill, Jill tak
sempat menghindar serangan ini. Setelah itu dia merasa tubuhnya lemah. Sekilas
dia melihat Carlos datang dan menyerang Nemesis tetapi Nemesis menembak balik
dengan misilnya hingga Carlos terpental, sebelum pingsan dia berhasil menembak
hancur peluncur roket Nemesis. Tapi Nemesis terbukti kuat dan dia terus bangkit
mendekati Jill, setelah menembakkan setumpuk granat padanya Nemesis baru merasa
cukup dan terhuyung-huyung roboh menimpa kobaran api. Setelah itu Jill pingsan
sehingga Carlos membopongnya ke dalam kapel menara.
Di malam 1 Oktober Jill terbangun dari pingsannya selama 2
hari. Saat itu cuaca hujan. Jill ditemani oleh Carlos di kapel. Jill ingat dia
terkena virus Nemesis, sehingga dia minta Carlos untuk membunuhnya jika ia
bermutasi. Carlos berkata dia akan merawatnya dan mencarikan anti vaksin
untuknya. Untuk itu Carlos pergi menuju rumah sakit kota. Di dalam rumah sakit
dia melihat sepasang monster mirip binatang sedang menebas kepala seorang
zombie. Jill akan mengenali kedua monster ini sebagai hunter salah satu kreasi
Umbrella yang berbahaya. Setelah membereskan keduanya, dia pergi ke lantai atas
dan dia terkejut melihat Nicholai di sana, apalagi Nicholai habis menembak
seorang temannya. Saat ditanya Nicholai hanya berkata bahwa dia merupakan salah
satu supervisor, kemudian dia menodongkan pistolnya ke arah Carlos. Sebelum
sempat menembak, orang yang sebelumnya ditembak Nicholai mengeluarkan granat
sehingga mereka berdua lari menyelamatkan diri dan Nicholai terpental ke luar
jendela.
Melanjutkan pencariannya anti vaksin untuk Jill, dia
menemukan lab Umbrella di bawah RS. Di sana terdapat mesin pembuat vaksin dan
cara membuatnya. Setelah berhasil membuat anti virus, dia kembali ke lantai
satu. Di lantai satu ternyata telah dipasang bom waktu untuk meledakkan RS. Dengan
sisa waktu 1 menit Carlos segera kabur dari sana. Kembali ke dalam menara
Carlos berpapasan dengan Nemesis, kali ini monster itu telah berubah, mungkin
akibat terbakar sebelumnya. Tubuhnya kini seperti tak ada kulitnya dan dari
tangannya menjulur berberapa tentakel seperti gurita yang menjerat dan melempar
Carlos. Dengan susah payah dia berhasil mencapai kapel dan menyuntikkan anti
virus kepada Jill. Beberapa saat kemudian vaksin itu bekerja dan Jill merasa
lebih baik dari sebelumnya. Carlos lalu menceritakan apa yang telah terjadi
termasuk tentang Nicholai. Setelah itu dia berkata akan mengurus sesuatu
sebelum pergi meninggalkan Jill kembali.
Di luar kapel Nemesis telah menunggunya, dengan mengecohnya
Jill berhasil keluar dari menara. Dia menemukan jalan ke taman kota. Di dalam
taman kota tempat itu telah dipenuhi para mutan dan zombie. Dari sana ada jalan
menuju pekuburan Raccoon. Di daerah pemakaman terdapat satu gudang peralatan
yang ternyata ada ruang rahasia di dalamnya.
Di sini dia menemukan berbagai berkas tentang misi sejati UBCS yang hanya diketahui para pengawas unit. Selain itu juga terdapat berkas tentang Nemesis makhluk yang selama ini mengejarnya. Rupanya Nemesis dikirim untuk memburu sisa anggota STARS. Waktu mau keluar radio komunikasi berbunyi dan menyampaikan kabar bahwa para pengawas harus segera keluar dari kota karena misi dianggap gagal. Di luar kamar rahasia Jill disambut oleh Nicholai yang menegaskan kembali tujuan asli UBCS yaitu mengumpulkan data perang antara unitnya dengan para mutan. Tapi dia tidak menduga unitnya akan dibantai para monster. Saat berbicara terasa getaran lagi di tanah, Nicholai segera lari keluar, Jill yang mengejarnya terhambat oleh munculnya cacing raksasa.
Di sini dia menemukan berbagai berkas tentang misi sejati UBCS yang hanya diketahui para pengawas unit. Selain itu juga terdapat berkas tentang Nemesis makhluk yang selama ini mengejarnya. Rupanya Nemesis dikirim untuk memburu sisa anggota STARS. Waktu mau keluar radio komunikasi berbunyi dan menyampaikan kabar bahwa para pengawas harus segera keluar dari kota karena misi dianggap gagal. Di luar kamar rahasia Jill disambut oleh Nicholai yang menegaskan kembali tujuan asli UBCS yaitu mengumpulkan data perang antara unitnya dengan para mutan. Tapi dia tidak menduga unitnya akan dibantai para monster. Saat berbicara terasa getaran lagi di tanah, Nicholai segera lari keluar, Jill yang mengejarnya terhambat oleh munculnya cacing raksasa.
Setelah berhasil mengalahkanya, Jill keluar dari areal
pemakaman yang hancur dengan memanjat runtuhan pagar. Dari sana dia menemukan
jembatan tua menuju pabrik yang tidak terpakai. Di atas jembatan Nemesis
menyerang kembali dan Jill terpaksa melompat ke sungai di bawahnya. Dari sungai
dia menemukan jalan menuju saluran air pabrik. Di dalam saluran air pabrik dia
disergap oleh segerombolan zombi, sebelum sempat bertindak muncul Carlos yang
menyelamatkannya. Carlos memberitahu Jill waktu mereka tidak banyak karena kota
akan segera dihancurkan pada siang hari nanti. Setelah itu mereka sepakat
berpisah untuk mencari jalan keluar. Pabrik ini ternyata masih beroperasi dan
disamarkan oleh Umbrella sebagai pabrik tua. Di sini Umbrella menggunakan
sistem pembuangan limbah pabrik untuk menghancurkan hasil eksperimen mereka.
Saat menyelidiki pabrik ini dia bertemu Nicholai yang kemudian melarikan diri
dan mengunci jalan keluar Jill. Nicholai tampaknya mengurung Jill di tempat
pembuangan limbah dan yang mengalir ke saluran bawah tanah pabrik. Mengingat
zat yang ada di sana lebih buruk dari kematian Jill berusaha mencari jalan
keluar, tetapi Nemesis berhasil masuk ke dalam, entah lewat mana. Saat Nemesis
menyerang Jill melihat satu pipa yang bocor menyemprotkan cairan yang
merusakkan kulit makhluk itu. Melihat keberuntungan akhirnya muncul, dia menembak
pipa-pipa berisi cairan yang menyembur sehingga membuat Nemesis jatuh ke tanah.
Sesaat sebelum seluruh isi ruangan dipenuhi cairan, Jill berhasil keluar dengan
menggunakan keycard milik ilmuwan yang mati di sana.
Setelah berhasil keluar, Jill mendengar pengumuman dari
speaker pabrik bahwa sebuah misil terdeteksi menuju pabrik. Mengikuti arah
Nicholai pergi Jill tiba di ruang komunikasi. Tiba-tiba dari luar jendela
muncul Nicholai dalam helikopter yang menembaki Jill. Nicholai mengejek Jill
bahwa dia akan meninggalkan Jill untuk mati di kota ini. Dia juga menjelaskan
rencana sesungguhnya membunuh semua pengawas UBCS adalah untuk memperoleh
posisi tawar menawar dengan Umbrella mengenai informasi perang yang telah
diperolehnya. Awalnya dia juga berniat untuk menangkap Jill yang dicari-cari
oleh perusahaan selama ini. Setelah mengatakan itu semua Nicholai meninggalkan
Jill. Lalu muncul Carlos yang mengatakan bahwa dia belum menemukan jalan keluar
dari kota. Kemudian Carlos mencoba memanggil bantuan lewat radio komunikasi
menara, dan dari radio terdengar balasan. Rupanya ada seseorang yang mencari
Jill di kota ini untuk menjemputnya. Orang itu menyuruh mereka untuk menemuinya
di heliport atap pabrik. Carlos menyuruh Jill untuk pergi duluan sementara dia
akan mempersiapkan segala sesuatunya.
Jill pergi sendiri mendului Carlos ke heliport, tiba di
sana daerah tersebut sangat berantakan sepertinya telah terjadi perang besar di
sini. Dimana-mana tergeletak mayat anggota U.S Special Forces dan para mutan. Dari
dokumen yang ditemukan Jill tahu bahwa para marinir ini bermaksud menggunakan
senjata yang diberi nama Paracelsus Sword, yaitu sebuah meriam laser yang besar
dan sanggup melumpuhkan Tyrant. Senjata ini saat ini berada di Power Room
pabrik. Tiba di power room, Jill melihat meriam itu memang besar dan sangat
kuat, terbukti dengan ditemukannya bangkai Tyrant di depan mulut meriam, tapi
meriam itu telah kehilangan tenaga setelah dipakai. Untuk itu Jill harus
memasang tiga buah baterai besar yang dibutuhkan oleh meriam itu. Saat memasang
baterei pertama sesuatu meluncur memasuki ruangan ini bersama isi dari saluran
limbah pabrik yang bocor. Dan dari genangan limbah bangkit sesosok monster
berbadan besar dan berjalan dengan 4 kaki. Tampaknya Nemesis masih hidup dan kini
dia telah bermutasi akibat zat kimia dari limbah. Dengan tubuh barunya Nemesis
tidak dapat bergerak secepat dulu dan juga lebih mirip binatang. Maka Jill
bergegas memasang sisa baterai yang diperlukan meriam ini. Setelah
menghidupkannya dia masih harus menunggu untuk mesin itu siap digunakan, maka
Jill memancing Nemesis untuk mendekati mulut meriam. Saat Nemesis mendekati
mulut meriam makhluk itu melihat mayat Tyrant tersebut dan mulai memakannya,
Kemudian Jill segera menembakkan meriam tersebut. Butuh 2
kali tembakkan sebelum Nemesis akhirnya roboh. Akan tetapi, saat Jill hendak
keluar Nemesis bangkit kembali dan mulai menyerangnya. Sambil menghindar
serangan asam darinya Jill menyadari bahwa tubuh Nemesis tidak kuat seperti
waktu dulu. Maka begitu dia melihat sebuah pistol magnum milik seorang marinir
yang mati Jill segera mengambilnya. Dengan sigap Jill berdiri dan menyambut
Nemesis yang mendekat. Begitu makhluk itu mendekat, Jill segera menembakkan
satu clip penuh peluru kaliber besar tersebut ke arah Nemesis. Hasilnya Nemesis
meraung kesakitan sebelum mati untuk selamanya. Dengan sisa waktu kurang dari 5
menit, Jill terus pergi ke atap pabrik Di sana Carlos telah menyusulnya,
setelah menyalakan sinyal api pemanggil perlahan-lahan muncul helikopter putih
biru kepolisian mendekat dan mendarat didepan mereka. Berdua mereka naik ke
dalam helikopter tersebut, ternyata orang yang menerima panggilan mereka adalah
Barry Burton anggota STARS yang juga terlibat insiden di Arklay mansion lab
bersama Jill dulu. Bertiga mereka melayang menjauhi Raccoon City, tepat waktu
sebelum misil menghantam dan menghancurkan kota mereka.
List sinopsis lengkap Resident Evil lainya:
Bagikan
Sinopsis Game Resident Evil 3 (Timeline 1998)
4/
5
Oleh
Ard