Monday, September 7, 2020

Pengalaman Mendaki Gunung Abang - Gunung Tertinggi ketiga di Bali (2151 Mdpl)




Gunung Abang, dengan ketinggian 2151 mdpl, merupakan Gunung tertinggi ketiga yang ada di pulau Bali. Gunung ini sudah mati, jadi pastinya bakal banyak pepohonan sepanjang perjalanan dari bawah hingga puncak, berbeda dengan gunung aktif yang semakin tinggi, pepohonan akan semakin berkurang hingga tersisa tanah bebatuan gersang di puncak nya.
Gunung ini memiliki nama yang unik “Abang” cukup unik sampai saya nggak sadar kalau ternyata ada gunung ini di Bali, walaupun sudah 20 tahun lebih hidup disini. Ya memang nggak pernah kepikiran buat naik gunung sih selama di Bali. Perencanaan yang begitu mendadak, yaitu cuman H- beberapa jam saja, karena penasaran ya udah ikut temen bernagkat, dan langsung cuss tanpa banyak pertimbangan. Bukan perjalanan pertama, ini merupakan Gunung ketiga yang saya daki, namun menjadi gunung pertama yang saya daki di bali. Sebelumnya saya sudah pernah main ke Gunung Bromo dan Gunung Kelud.
Kami berangkat pukul 10 malam, lebih tepatnya jam 11 malam kali ya, karena ada kendala ngaret saat kumpul, dimana kami sudah mengestimasikan untuk sampai di puncak paling lambat2 pas matahari terbit. Perjalanan dari Kota Denpasar hingga ke gerbang tiket membutuhkan waktu sekitar 2 jam, ada beberapa masalah di ticketing sehingga kita baru bisa mulai mendaki sekitar jam setengah 2 malam.
Gunung Abang memiliki alur daki yang cukup curam, setidaknya disaat saya mendaki jalurnya cukup curam, harus memanjat sana sini untuk sampai ke puncak, penuh perjuangan dan pasti resiko juga, walau memang nggak sebanding sih kalau dibandingkan dengan gunung2 yang lebih besar lainya seperti Gunung Agung misalnya. Asal bisa tetep focus dan ngejaga stamina, harusnya trek ini bisa dilewati tanpa masalah untuk pemula sekalipun, tapi tetep harus hati2.
Banyak yang mengatakan kalau perjalanan ke puncak normalnya sih sekitar 3 jam saja, tapi karena banyak temen2 yang kelelahan di perjalanan, mungkin karena efek curamnya jalur pendakian kali ya, ditambah banyaknya pendaki dimalam itu sehingga sampe mengantre saat melewati beberapa tanjakan yang curam akhirnya membuat perjalanan ke atas begitu lama sekitar 4 jam an kali ya, sekitar jam 6 baru kita bisa sampe ke puncak.
Sampe ke puncak, rame banget, udah banyak pendaki yang stay diatas baik yang baru datang seperti kita maupun yang bermalam disana dengan membawa tenda. Tepat banget saat saya sampai, matahari pun mulai memperlihatkan sinarnya. Langit yang awalnya gelap mulai bertransformasi menjadi sedikit ke kuningan di bagian ujung bumi, masih sedikit memang, tapi pemandangan saat itu begitu indah. Terbayarkan usaha beberapa jam yang harus saya lewati untuk mencapai kesini.

                                                       Indah kan …. 😊

Dari puncak Abang kita bisa melihat Gunung dan Danau Batur dengan begitu jelas, Kawah Gunung batur yang cukup besar terlihat begitu indah dari puncak Abang. Untungnya cuaca sangat baik sehingga nggak ada kabut maupun hal lainya yang menghalangi pemandangan. Sayang banget puncak Abang begitu kecil jadinya agak kurang leluasa untuk explore nya. Apalagi saat itu sedang libur kemerdekaan dan banyak banget yang ada di puncak, social distancing hanya kenangan dehhh…Seperti kebanyakan pendaki lainya. Di momen kemerdekaan kmren foto yang wajib diambil itu ya foto megang bendera….

                      Baru nyadar benderanya nggak berkibar, tapi tetep bagus lahh


                  Foto di plang ketinggian gunung Abang juga jadi spot yang bagus.,,…

Walau nggak banyak spot foto yang unik di puncaknya, tapi tetep aja perjalanan ini cukup mengesankan, apalagi ini pendakian pertama saya di Bali, disini juga ketemu banyak temen2 baru, temen on the spot, yang bahkan saya nggak tau nama mereka semua sebelum akhirnya tau karena diundang ke grup WA…

Nah ini rombongan teman baru…. Semoga semuanya selalu diberi Kesehatan ….

Terakhir, saya mau share adalah mengenai budget. Total budget yang saya keluarkan untuk mendaki Abang adalah 98rb aja. Tiket masuk waktu itu dikenakan biaya sekitar 15rb+13rb (waktu itu ada sedikit politik lah, jadi bayarnya dobel), untuk perbekalan (snack,roti,air) sekitar 40rb an, trus bensin motor 30rb. Karena kita tek tok jadi nggak bawa tenda, jadinya pengeluaran bisa sedikit dipangkas.

Bagikan

Jangan lewatkan

Pengalaman Mendaki Gunung Abang - Gunung Tertinggi ketiga di Bali (2151 Mdpl)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.