Gunung Abang, dengan ketinggian 2151 mdpl,
merupakan Gunung tertinggi ketiga yang ada di pulau Bali. Gunung ini sudah
mati, jadi pastinya bakal banyak pepohonan sepanjang perjalanan dari bawah
hingga puncak, berbeda dengan gunung aktif yang semakin tinggi, pepohonan akan
semakin berkurang hingga tersisa tanah bebatuan gersang di puncak nya.
Gunung ini memiliki nama yang unik “Abang”
cukup unik sampai saya nggak sadar kalau ternyata ada gunung ini di Bali,
walaupun sudah 20 tahun lebih hidup disini. Ya memang nggak pernah kepikiran
buat naik gunung sih selama di Bali. Perencanaan yang begitu mendadak, yaitu
cuman H- beberapa jam saja, karena penasaran ya udah ikut temen bernagkat, dan
langsung cuss tanpa banyak pertimbangan. Bukan perjalanan pertama, ini
merupakan Gunung ketiga yang saya daki, namun menjadi gunung pertama yang saya
daki di bali. Sebelumnya saya sudah pernah main ke Gunung Bromo dan Gunung
Kelud.
Kami berangkat pukul 10 malam, lebih tepatnya
jam 11 malam kali ya, karena ada kendala ngaret saat kumpul, dimana kami sudah
mengestimasikan untuk sampai di puncak paling lambat2 pas matahari terbit.
Perjalanan dari Kota Denpasar hingga ke gerbang tiket membutuhkan waktu sekitar
2 jam, ada beberapa masalah di ticketing sehingga kita baru bisa mulai mendaki
sekitar jam setengah 2 malam.
Gunung Abang memiliki alur daki yang cukup
curam, setidaknya disaat saya mendaki jalurnya cukup curam, harus memanjat sana
sini untuk sampai ke puncak, penuh perjuangan dan pasti resiko juga, walau
memang nggak sebanding sih kalau dibandingkan dengan gunung2 yang lebih besar
lainya seperti Gunung Agung misalnya. Asal bisa tetep focus dan ngejaga
stamina, harusnya trek ini bisa dilewati tanpa masalah untuk pemula sekalipun,
tapi tetep harus hati2.
Banyak yang mengatakan kalau perjalanan ke
puncak normalnya sih sekitar 3 jam saja, tapi karena banyak temen2 yang
kelelahan di perjalanan, mungkin karena efek curamnya jalur pendakian kali ya,
ditambah banyaknya pendaki dimalam itu sehingga sampe mengantre saat melewati
beberapa tanjakan yang curam akhirnya membuat perjalanan ke atas begitu lama sekitar
4 jam an kali ya, sekitar jam 6 baru kita bisa sampe ke puncak.
Sampe ke puncak, rame banget, udah banyak
pendaki yang stay diatas baik yang baru datang seperti kita maupun yang
bermalam disana dengan membawa tenda. Tepat banget saat saya sampai, matahari pun
mulai memperlihatkan sinarnya. Langit yang awalnya gelap mulai bertransformasi
menjadi sedikit ke kuningan di bagian ujung bumi, masih sedikit memang, tapi
pemandangan saat itu begitu indah. Terbayarkan usaha beberapa jam yang harus
saya lewati untuk mencapai kesini.
Dari puncak Abang kita bisa melihat Gunung dan
Danau Batur dengan begitu jelas, Kawah Gunung batur yang cukup besar terlihat begitu
indah dari puncak Abang. Untungnya cuaca sangat baik sehingga nggak ada kabut
maupun hal lainya yang menghalangi pemandangan. Sayang banget puncak Abang begitu
kecil jadinya agak kurang leluasa untuk explore nya. Apalagi saat itu sedang libur
kemerdekaan dan banyak banget yang ada di puncak, social distancing hanya
kenangan dehhh…Seperti kebanyakan pendaki lainya. Di momen
kemerdekaan kmren foto yang wajib diambil itu ya foto megang bendera….
Baru nyadar benderanya nggak berkibar, tapi
tetep bagus lahh
Foto di plang ketinggian gunung Abang juga jadi
spot yang bagus.,,…
Walau nggak banyak spot foto yang unik di
puncaknya, tapi tetep aja perjalanan ini cukup mengesankan, apalagi ini
pendakian pertama saya di Bali, disini juga ketemu banyak temen2 baru, temen on
the spot, yang bahkan saya nggak tau nama mereka semua sebelum akhirnya tau
karena diundang ke grup WA…
Nah ini rombongan teman baru…. Semoga semuanya
selalu diberi Kesehatan ….
Terakhir, saya mau share adalah mengenai
budget. Total budget yang saya keluarkan untuk mendaki Abang adalah 98rb aja. Tiket
masuk waktu itu dikenakan biaya sekitar 15rb+13rb (waktu itu ada sedikit politik
lah, jadi bayarnya dobel), untuk perbekalan (snack,roti,air) sekitar 40rb an,
trus bensin motor 30rb. Karena kita tek tok jadi nggak bawa tenda, jadinya pengeluaran
bisa sedikit dipangkas.
Bagikan
Pengalaman Mendaki Gunung Abang - Gunung Tertinggi ketiga di Bali (2151 Mdpl)
4/
5
Oleh
Ard