Wednesday, July 11, 2018

Hana and Alice (2004) - Sifat Alice Merupakan Gadis Idaman



“Hana And Alice”, film Jepang yang dirilis tahun 2004 dan sejak lama ingin ditonton tapi Cuma jadi wacana. Dulu waktu zaman kuliah nyariin link download buat film ini susah banget, padahal film2 jepang lainya mudah. Kira2 sekitar tahun 2012-2014 kayaknya. Akhirnya film ini pun terlupakan dari list nonton. Baru2 ini nggak sengaja nemuin film ini lagi pas ubek2 list Jepang di LK21, So tanpa pikir Panjang langsung sedot dan tonton. Sesuai dengan yang saya ekspektasikan, film ini good banget storynya walaupun terlalu lambat alur ceritanya tapi entah kenapa bisa kebawa suasananya, persahabatan antar Hana dan Alice bener2 luar biasa. Bagaimana mereka bermain, bercanda, dan bertengkar bener2 jadi warna yang membuat film ini menarik, apalagi dari acting kedua main karakternya so good dahhh. Tapi kali ini saya nggak akan ngebahas mengenai resensi atau review mengenai film ini, karena udah banyak web atau blog yang ngereview, hehehe udah nggak butuh review lagi lahh kayaknya..


Salah satu yang paling racun dari film ini menurut saya adalah karakter Alice, sejak menit menit awal karakter Alice ini udah menarik hati saya as seorang penikmat film as seorang lelaki juga. Yu Aoi sebagai pemeran Alice bener2 bagus. Sebelumnya sempet liat acting Yu Aoi di film Tokyo Ghoul tahun lalu sebagai Rize yaitu seorang ghoul yang badas, nggak nyangka di film Hana and Alice Yu Aoi bener2 kawai, waktu itu mungkin dia masih teenager ya jadi ceria nya dapet, kalo di Tokyo Ghoul kan dianya mungkin udah menginjak kepala 3 dan lebih dewasa.



Alice merupakan gadis yang ceria, aktif, namun masih sangat polos. Keisengan pertama si Alice lah yang membuat awal story dari film ini berjalan. Yaitu saat dia mengajak Hana menguntit seorang siswa laki2. Tapi kan si Alice cuma iseng sedangkan si Hana mengangggap itu serius, story pertama dimulai dari situ. Kalo diliat dari before story sih yang membuat sih Hana mau keluar untuk sekolah dan mengikuti balet ya si Alice, sebelumnya kan si Hana seseorang yang suka mengurung diri di rumah.
Alice sangat setia kawan dan penyabar, bagaimana nggak. Sepanjang film berlangsung saya melihat bagaimana egoisnya sifat Hana, Hana bahkan nggak mau nemenin Alice ketika dia harus pergi ke Harajuku ketika ingin mengikuti casting, padahal minimal seharusnya kan si hana bisa ngasih semangat. Bahkan Hana mulai sering meminta bantuan (memanfaatkan) Alice untuk mendapatkan laki2 yang dsukai. Hana juga sempet mendorong Alice di Pantai hanya karena si Alice bercanda. Di sisi lain, Alice menerima ajakan Hana kalo mereka berhenti berteman (pura2) karena seorang lelaki. Alice juga mau mengikuti semua sandiwara yang Hana suruh. Di film ini saya tidak melihat perjuangan si Hana sedikitpun demi si Alice. Sedangkan si Alice banyak berjuang demi persahabatanya dengan Hana. Walau begitu Alice tetep tersenyum dan ceria, tanpa meminta balasan kepada Hana.
Alice bukanlah seorang yang berasal dari keluarga bahagia. Sepertinya Orang tua nya bercerai, di film diceritakan kalo ibunya sering ganti2 pacar. Sedangkan di scene lainya Alice bertemu dengan Papa nya diluar, saat itu lah salah satu scene yang saya suka, bagaimana Papanya mengajak Alice untuk bermain, makan, dan mengajarkan beberapa trik untuk bermain kartu, serta memberikan wejangan kata2 mutiara. Dari Papanya juga Alice bisa mendapatkan pengalaman untuk mengikuti sandiwara Hana. Hubungan ayah anak ini terlihat sangat erat, tidak ada Batasan seperti seorang sahabat, Alice bahkan beberapa kali mengucapkan kata “mesum” ketika berbicara dengan Papa nya seperti saat Papa nya ingin melihat Alice mengenakan seragam sekolah. Hana juga sangat menyayangin Ayahnya dilihat dari cara nya memandang Ayahnya saat mereka berpisah Hana juga beberapa kali bertanya kapan bisa bertemu lagi yang tidak bisa dijawab oleh ayahnya, Alice juga mengucapkan “Papa Wo Ai Ni” di akhir perpisahan.
Berbeda dengan rumah Hana yang rapi indah dan dipenuhi bunga, rumah Alice sangatlah berantakan. Barang tergeletak dimana dan sangat kotor. Ibunya sendiri tidak pernah ngurusin rumah maupun memasak, bahkan sempat tidak mengakui Alice sebagai anak ketika berpapasan saat sedang berpacaran di suatu tempat. Tapi saat dirumah, hubungan Ibu anak itu nggak ada masalah, masih saling sapa dan bercanda seperti biasa. Alice seperti nya sudah memahami dan menerima sifat ibunya ini, mungkin dari sinilah Alice belajar menjadi sabra dan nggak terlalu memikirkan hal negative, serta terus ceria dan tersenyum.
Alice merupakan seorang yang pekerja keras, terbukti saat dia sendiri pergi menggapai cita2nya sebagai model tanpa dukungan dari keluarga maupun sahabatnya, dia terus mencoba pergi ikut casting, meski beberapa kali gagal, bahkan beberapa kali hanya sebagai model yang tidak penting, namun karena kegigihanya di akhir movie akhirnya dia mendapatkan job dan menjadi model di sebuah cover majalah. Hana mungkin memberi semangat atau dukungan kepada Alice namun tidak terlihat kali ya, nggak tau juga soalnya di akhir si hana pun membeli Majalah yang Alice sebagai modelnya dan turut ikut senang.



Di akhir story persahabatan mereka tetap terjalin dengan erat, Hana sebenarnya bukan orang yang benar2 egois, hanya saja dia sangat pencemburu, namun sifat Alice yang sabar dan periang membuat persahabatan mereka di film ini sama sekali tidak ternodai. Dari awal hingga akhir nggak ada pertengkarang serius hanya ada beberapa perbedaan pendapat saja nggak kayak film kita yang banyak banget drama2 nya antar sahabat, hehehe
Intinya sih suka banget sama sifatnya Alice, bisa dibilang selain ceria, sabar, dan penyayang, Alice ini juga dengan keplosanya sangat lah berani mengambil keputusan, jujur, dan tidak sombong padahal dia itu punya wajah yang cantik dan memiliki keahlian balet yang bagus. bener2 sesuai dengan wanita idaman saya sih, hehehe. 


Next movie yang ingin saya tonton adalah “The case of Hana and Alice”, film ini merupakan animasi yang merupakan prequel story dari Hana and Allice yang dirilis tahun 2015. Dari synopsis nya sih film ini menceritakan awal cerita bagaimana pertemuan dan awal persahabatan antara Hana dan Alice. Film animasi ini di direktori oleh orang yang sama dengan yang mendirektori Hana dan Alice di tahun 2004. Sedangkan pengisi suaranya juga merupakan pemeran Hana and Alice di 2004, lagi2 penasaran dengan suaranya Yu Aoi, hehehe. Besok sih rencananya mau nonton, jadi nggak sabar.




Bagikan

Jangan lewatkan

Hana and Alice (2004) - Sifat Alice Merupakan Gadis Idaman
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.