Saturday, February 24, 2018

Pengalaman Seru Diklat di Balai Diklat Industri (Terlatih Kompeten, Siap Kerja)


Pertemuan dan perpisahan merupakan hal yang biasa. Moment ini udah sering banget saya temui, baik ketika masih sekolah, kuliah, maupun event dan kegiatan lainya. Tapi kali ini rasanya berbeda, saya merasa separuh nyawa saya pergi, mungkin agak alay sih, tapi emang itu yang lagi saya rasain saat ini.
Bulan Januari saya dapet info dari Facebook, kalo Balai Diklat Industri Denpasar (BDI) lagi ngebuka pendaftaran untuk pelatihan pembuatan animasi 3D. Karena posisi saya deket dan emang lagi interested juga dengan animasi, saya langsung daftar aja tuh. Awalnya sih saya kira cuma kayak les biasa aja, yang mana pertemuanya sekali seminggu selama sebulan, dan hanya mendapat materi dasar.
Minggu berikutnya pun saya dapet Telfon dari salah satu pegawai BDI, yang mana saya diberitahukan bahwa saya lolos menjadi salah satu peserta diklat, expresi saya biasa aja sih sebenernya, kemudian mbak tersebut menawarkan saya apakah saya sudah mendapat izin dari orang tua, karena katanya selama sebulan nantinya saya akan di tempat tinggalkan di asrama BDI. What….!!!! Penjelasan singkat tersebut langsung membuat saya kaget. Ternyata ini merupakan program rutin dari kementrian perindustrian, yang mana memberikan pelatihan intensif yang bertujuan untuk membentuk masyarakat yang kompeten dan siap kerja khususnya di Bidang animasi. Mendengar penjelasan tersebut saya langsung mengiyakan saja. Saya pikir kapan lagi saya dapet kesempatan untuk mendapat ilmu intensif seperti ini, bisa bertemu dengan teman baru, bisa bertemu peluang baru, udah gitu dibiayai lagi.
Hari H pun tiba, sebelumnya seluruh peserta diklat sudah dihubungkan dalam sebuah grup di WA. Jadi kami bisa saling menyapa bahkan sebelum diklat dimulai. Diawali dengan sedikit perasaan gugup saya mendatangi Gedung BDI yang sudah sangat tidak asing lagi (sebelumnya saya pernah mengikuti suatu event di sana). Saat diantarkan ke kamar asrama saya cukup kaget, saya pikir saya akan di tempatkan disebuah kamar kecil dengan 4 bed bertingkat dalam satu kamar, seperti saat saya belajar di Pare tahun lalu. Bayangan saya tersebut langsung patah, saya ditempatkan di sebuah Gedung yang cukup elit. Kamarnya pun sangat luas untuk ukuran 2 orang per kamarnya. Tembok yang kokoh, ruangan full AC, TV LCD, bed yang empuk, guling, selimut, sofa, berbagai jenis lampu yang dapat dinyalakan sesuai dengan fungsinya, kamar mandi dalam dengan wc duduk dan shower, serta jendela yang luas. Mungkin bisa saya bilang sekelas hotel tingkat menengah kali ya. Dari sini saja saya langsung tersenyum, ternyata ada fasilitas seperti ini yang diberikan oleh pemerintah dan baru saat ini saya sadar.
Asrama bukanlah hal yang paling penting. Teman teman seperjuangan disini merupakan poin paling penting. Mulai dari hari pertama yang diisi dengan aktivitas bermain games ringan, persahabatan kami 24 orang mulai terbentuk. Hingga hari hari setelahnya kekeluargaan kami terus terbentuk. Kami harus bangun jam 7 pagi dan bersiap untuk sarapan, setelah itu langsung masuk kelas, hingga sore hari sekitar jam 5 sore. Setelah itu biasanya kita nge gym (disana disediakan tempat gym juga). Kesibukan saya selama diklat nggak cuma ini saja, terkadang saya dan sebagian besar teman saya yang masih pemula dalam dunia animasi, haru kembali ke Laboratorium saat malem nya untuk mengulang pelajaran sebelumnya ataupun mengerjakan tugas yang diberikan. Mungkin kebersamaan ini, visi dan misi yang sama membangun rasa saling percaya dan saling mendukung selama diklat berlangsung.
Terkadang, saat malam hari nya, kita biasa bermain UNO maupun werewolf. Kebersamaan kami makin terbangun lagi saat minggu ketiga, saat liburan kita semua menyewa bisa dan berlibur area wisata di Bali. Mulai dari pantai Pandawa, Uluwatu, hingga Blue point. Benar benar hari yang melelahkan, memang bukan liburan terbaik yang pernah saya alami, tapi liburan ini cukup berkesan dan nggak akan saya lupakan di sisa hidup saya.
Diklat yang saya ikuti adalah Diklat pembuatan animasi 3D, diklat ini secara spesifik belajar tentang bagaimana menganimate sebuah model 3D animasi khususnya agar sesuai dengan 12 prinsip animasi. Dalam satu kelas saya terdapat 24 murid yang berasal dari berbagai kota yang berbeda di Indonesia,  Selain diklat ini ternyata ada banyak kelas diklat yang lain juga, adal diklat pembuatan storyboard, pembuatan layout, pembuatan modelling, pembuatan rigging, dan lainya yang berhubungan dengan animasi. Ada banyak banget fasilitas yang ditawarkan yang benar2 menguntungkan peserta diklat yang tidak bisa saya share disini, yang pasti Diklat ini merupakan diklat terbaik yang pernah saya ikuti. Thank you banget Kemenperin, Thank you BDI, Thank you semua Teman teman seperjuangan.


Bagikan

Jangan lewatkan

Pengalaman Seru Diklat di Balai Diklat Industri (Terlatih Kompeten, Siap Kerja)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.