Beberapa waktu belakangan ini, kasus Sianida Jesika Mirna mulai naik kembali da banyak di bicarain oleh masyarakat di sosial media. Semua ini dimulai dari netflix, Netflix yang menayangkan dokumentari tentang kisah yang terjadi di 2016 tersebut dengan 2 sisi pandang, dimana ada bagian akhirnya menurut saya merupakan bagian yang paling sensitif yaitu surat dari Jesika yang bener2 ngerubah arah dan sudut pandang semua penonton menjadi cenderung ke sisi Jesika.
Pada tahun 2016, Indonesia benar benar digemparkan dengan kabar meninggalnya Mirna, dengan tanpa sebab dan begitu cepat setelah pertemuan dengan teman temanya di sebuah cafe. Entah bagaimana awalnya, tapi Jesika yang merupakan sahabat Mirna diduga menjadi tersangka dan akhirnya melalui persidangan yang cukup panjang hingga menjad tontonan publik.
Mirna dan Jesika bukanlah artis, public figure, maupun influencer terkenal, mereka hanyalah masyarakat biasa yang kebetulan juga entah karena adanya konspirasi, atau apapun itu, menjadi sangat terkenal di kala itu. Persidangan sangat terbuka bahkan disiarkan di tv besar nasional. Banyak penduduk sekitar juga yang hadir di persidangan tersebut. Saya rasa kejadian itu lah yang banyak membuat penduduk lebih mengerti bagaimana kondisi persidangan dan isi di dalam persidangan, bagaimana seorang jaksa bertindak, bagaimana seorang pengacara juga bertindak. sejauh ini mungkin mereka cuma melihat di tv atau serial korea saja, tapi Mirna & Jesika membuat kita bisa menonton kondisi di dalam persidangan secara live.
Persidangan berjalan begitu sengit hingga memunculkan 2 kubu, yaitu kubu dari keluarga Mirna yang ingin menangkap Jesika, maupun kubu Jesika yang ingin bebas dari tuduhan. setelah begitu lama berjalan, walau tanpa bukti yang kuat akhirnya Jesika kalah dan resmi di masukkan ke dalam penjara dengan masa hukuman 20 tahun. Hingga saatini di tahun 2023, sudah 7 tahun Jesika menjalani masa penjara. Disana konon Jesika telah banyak melakukan hal baik, seperti sering mengajarkan bahasa inggris maupun ilmu lain yang dia punya di dalam penjara. ini yang membuat pandangan masyarakat jadi mulai berubah, selain itu didukung juga dengan Tayangnya dokumentari Netflix, yang telah tayang belakangan ini.
Podcast mulai muncul di media media besar. Pengacara maupun dokter ahli pun di datangkan sebagai saksi ahli untuk mencari informasi lebih detail tentang kejadian Sianida yang sangat menggemparkan di masa lalu. Dan sekarang ini di Tiktok, IG, dan berbagai sosial media lain, banyak yang membicarakan hal itu, mulai memunculkan banyak teori liar, hingga teori yang juga terlihat sangat meyakinkan, kubu mulai memihak ke arah Jesika yang disini menjadi korban dari sebuah konspirasi. Saya sendiri pun tidak tau mana yang benar dan mana yang salah, semua itu masih erlihat tabu, tapi hal tabu ini sendiri bermula dari beberapa pertanyaan,
“Kenapa mayat Mirna tidak di otopsi?”
“kenapa jika tidak diotopsi dan tidak memiliki bukti kuat Jesika bisa ditangkap?”
2 pertanyaan itulah yang akhirnya menimbulkan banyak pertanyaan bercabang lainya, yang kita sendiri tidak tahu, mana yang benar dan mana yang salah, hingga akhirnya banyak pernyataan dan konspirasi liar dari publik.
Menurut saya sendiri ada 3 penyebab, kenapa publiik saat ini, banyak yang menyoroti dan membela Jesika. Yang pertama adalah, Surat dari mirna di akhir film, surat itu kata banyak orang terlihat begitu tulus. andai saja Jesika bisa ditemui dan tanpa menggunakan surat maka mungkin akan berbeda, tapi ha tersebut akhirnya menimbulkan pertanyaan, kenaa bisa Jesika sulit untuk ditemui.apalagi disini di support ddari penjelasan sebelumnya di film, baik keterangan dari pihak Pengacaranya maupun dari pihak dokter ahli, yang meragukan tuduhan yang diberikan terhadap Jesika.
yang kedua adalah dari pernyataan Ayah Mirna, penyataan yang dilontarkan seakan akan dia pemenang, begitu tegas sedikit terlihat kasar, dan lain lain. mulai dari dia yang membawa pistol, menyatakan suka bermain cewek, dan banyak pernyataan tegas lain. Apalagi disini dia menyatakan bahwa diakhir dirinya adalah seorang Pemenang, nah menang dari apa? bukanlah tujuan dia menuntut keadilan, menuntut orang yang membunuh anaknya, entah siapapun itu, bukan perang dengan Jesika? apalagi disini di dukung dengan berbagai informasi tentang mantan istrinya yang sebaya dengan Mirna yang juga meninggal di beberapa waktu lalu.
yang terakhir adalah informasi tentang Sisi baik Jesika yang terus bermunculan dari dalam penjara yang sudah dia huni selama 7 tahun. Ini membuat masyarakat mulai bimbang dan merasa iba dengan nasib gadis muda yang masa depanya sudah terenggut selama menjalani 20 tahun penjara.
