Glamping
belakangan ini menjadi salah satu alternatif staycation yang cukup popular.
Selain karena harganya yang cukup terjangkau, glamping bisa memberikan nuansa
camping tanpa perlu ribet menyiapkan berbagai hal yang biasanya perlu dipersiapkan
dan direncanakan saat kita camping.
Di bali,
ada berbagai macan opsi untuk glamping, salah satu yang baru saya coba adalah
Richland Bali, yang terletak di area Bedugul di tepi danau bratan dan di
keliling oleh perbukitan. Awalnya cukup bingung menentukan tempat glamping yang
terbaik (yang pastinya sesuai budget). Ada 2 tempat yang waktu itu jadi last
decision kita, yaitu Richland ini dan satu lagi adalah jempana view. Tapi
dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami setuju untuk memilih Richland
dibanding Jempana, Jempana sebenernya cukup OK, sayangnya disana ada beberapa
hal yang sekilas kayaknya bakal bikin kurang nyaman, yang pertama adalah disana
masih menggunakan kamar mandi umum, kemudian disana juga tidak ada room yang included dengan sarapan
(di aplikasi online booking).
Di
Richland ada 3 jenis room/glamping type. Ada yang superior dengan harga paling
murah yaitu 300-400k an, kemudian ada juga yang deluxe, dengan price 400k an,
dan tipe suite sekitar 500k an. Tipe terakhir jelas paling nyaman, tapi sayang,
agak diluar dari budget yang ada, jadinya kita memilih yang tipe deluxe.
Berbekal
dengan video2 yang di share di social media, saya cukup berekspektasi tinggi
dengan Richland ini. Sebelumnya saya udah pernah glamping juga di salah satu
resort di area Malang, yaitu Shanaya, dimana disana saya sangat puas dengan
segala fasilitas dan pelayanan nya, jadi di Richland ini paling tidak saya
merasa bisa mendapatkan pengalaman yang setidaknya serupa mengingat pricing nya
yang juga hampir serupa.
Di hari H
tepatnya di 17 Agustus, kami langsung datang ke lokasi, kami datang sedikit
lebih awal dari waktu chek in yaitu jam setengah 2, yang mana di keteranganya
harusnya cek ini mulai dari jam 3. Disini kami langsung disambut dengan ramah,
dan diizinkan untuk checkin lebih awal.
Tempatnya
tidak terlalu luas, namun ditata dengan cukup apik, disamping front office, ada
kursi2 tempat makan maupun tempat tunggu untuk para pengunjung. Selain itu di
samping Gedung ada jalan setapak yang menuju kea rah area glamping, dimana di
sebelah jalan setapak ada sebuah kolam air, yang sepertinya dibuat untuk
aktivitas memancing. Saat kami datang, ada beberapa pengunjung yang memancing
di kolam tersebut, entah mereka bisa dapeting ikan atau enggak…
Setelah
checkin dan melunasi pembayaran, kami langsung diantarkan ke room, kesan
pertama, waww, rame….. ada pengunjung yang cukup ramai yang bukan hanya
menginap di room saja, tapi juga membawa tenda sendiri untuk menampung tempat
tidur rombonganya. Jadi liburan yang awalnya saya bayangkan bakalan sunyi dan
hening, sudah sirnah.
Agak aneh
sih ya, kenapa ada tenda yang di diriin di depan room orang. Kan jadi nggak
nyaman. Apalagi itu rombongan yang rame banget. Tapi ya udah lahh terima aja. Check
in sekitar jam 3 sore, tapi walaupun begitu, saya datang jam 2 siang, dan tetap
bisa checkin kok, asal kamarnya sudah kosong.
Kelebihan staycation
disini sih, pelayananya cukup baik, ada kue dan minuman di sore harinya. Untuk kamar
deluxe deluxe dan suite nya sudah ada bathub, walau ukuranya nggak terlalu
besar, tapi lumayan buat angetin badan di suasana yang dingin. Trus sempet juga
nggak ada sikat gigi di room, begitu complain, langsung dianterin ke room. Termasuk
breakfast nya, langsung dianter ke room juga di pagi hari. Buat rasa sih, cukup
enak. Nasi goreng, bakso, mie nya, dan kemudian untuk breakfastnya juga
lumayan. Disini juga ada paket grill, kita udah nyoba paket yang 200rb, standar
banget sih, tapi karena pelayananya cukup oke, dan porsinua cukup besar, ya oke
lahh. Untuk pemesanan makanan pun cukup cepet, tinggal wa menunya aja, ntar bakal
langsung dianterin ke room. Oh iya, semua komunikasi ke front office bisa di
lakukan lewat wa.
Untuk minusnya
sendiri juga ada beberapa, yang pertama jelas yang sempat saya tulis diawal, di
saat itu, rame banget, karena sampe ada tenda yang nampang di room orang,
rasanya keganggu banget baik secara visual dan audio nya. Kemudian, banyak
lalat, ada beberapa lumut juga yang nemplek di tenda nya, jadi kesanya kurang
bersih. Aroma di toilet nya juga kurang bagus, harusnya paling tidak ada
pengharum yang tergantung/ otomatis tersemprot.