Tuesday, July 14, 2020

Tenggelam Pulau Jepang – Perjuangan bertahan hidup dari Bencana besar di Nihon Chinbotsu



Nggak nyangka ada anime yang mempunya alur story seperti ini. Sebelumnya memang ada anime yang bercerita mengenai bencana alam seperti Tokyo magnitude yang mungkin memiliki alur story serupa, namun di Nihon Chinbotsu ini skala nya jauh berbeda. Bukan hanya gempa saja, tapi berbagai bencana terjadi akibat pergeseran lempeng di tanah Jepang yang memicu banyak kehancuran dan menenggelamkan Pulau Jepang di akhir cerita. Jepang bener bener tenggelam, seutuhnya tenggelam.
Cerita ini berfokus pada sebuah keluarga yang mencoba bertahan hidup untuk menghindari berbagai bencana yang meneror area jepang terus menerus. Cukup simple memang, tapi di sepanjang perjalanan mereka pergi dari satu lokasi ke lokasi lainya, bertemu dan berpisah dengan berbagai orang. Banyak drama yang terjadi, kehilangan dan pertemuan yang cukup dramatis membuat story dari anime ini begitu kental seakan2 saya bisa membayangkan, gimana yan anti kalau memang terjadi bencana besar di Bangsa ini. Manusia seakan nggak ada pa apa nya melawan amukan alam.
Menonton anime ini seakan2 mengungatkan saya Ketika menonton serial the walking dead di AMV, mereka berpindah2 untuk menghindari gerombolan zombie, bertemu orang baru dan juga saling kehilangan satu sama lain untuk bertahan hidup, mirip banget dengan di Nihon Chinbotsu, hanya saja di anime ini yang mengejar adalah bencana alam. Kebetulan saya suka banget dengan cerita perjuangan bertahan hidup, bagaimana melihat manusia yang terlihat sifat egoisnya Ketika bencana alam terjadi, saling berebut makanan, dan mementingkan diri sendiri. Tapi banyak juga yang membuka diri Bersatu untuk sama sama bertahan hidup.
Anime ini memiliki plot yang cukup unik dan salah satu anime yang sangat saya rekomendasikan, jadi saya nggak akan banyak spoiler, karena bakalan jadi nggak seru. Karena anime ini menceritakan tentang perjalanan, jadi sda berbagai jenis kematian di sini, mulai dari tertimpa reruntuhan, terkena ledakan, tenggelam, terkena racun, ditembak, dimakan hewan, jatuh dari langit, dan lainya. Setiap kematian memberikan kesan tersendiri. Seperti kematian sang ayah, yang meledak akibat terkena ranjau. Saya memang udah menebak kalau sang ayah bakalan dead di awal, karena dia terlalu survive, tapi saya nggak nyangka caranya dimatikan sekejam itu. Tubuh nya sampai meledak hingga tak berbentuk. Kejam dah pokoknya…


Sepanjang perjalanan juga kita bakal melihat kota, desa, pegunungan, lautan jepang yang sudah nggak karu karuan, mulai dari yang berantakan akibat gempa awal, hingga dilahap oleh lautan secara perlahan. Kita juga disajikan gambaran pergerakan lempeng yang sangat menakutkan. Karena tahun sebelumnya di Bali Lombok sempat dilanda bencana gempa beruntun, jadi saya juga bisa merasakan secara deep kondisi di dalam anime. Bagaimana menakutkanya Ketika tanah yang kita injak ini bergetar begitu kencang, seakan2 bumi akan terbelah, dan itulah yang terjadi di anime ini.
Di pertengahan cerita juga kita disajikan oleh komunitas / occultisme gitu. Awalnya sih saya mengira bakal ada kejadian mengerikan gitu di komunitas ini, karena seperti mereka menyembah patung besar dan mempunyai tradisi unik gitu. Tapi ternyata enggak, anime ini tetap berfokus ke satu hal, yaitu musuh mereka hanya satu yaitu amukan alam, tanpa ada yang lainya. Hingga akhirnya occultisme ini pun di luluh lantakan oleh gempa yang terjadi. Hingga akhir cerita plot cukup konsisten dan memberikan ending yang Bahagia, walau banyak orang yang sudah menjadi korban sepanjang perjalanan. 
Di tengah cerita nanti kita akan banyak disajikan oleh keegoisan masyarakat yang tak mau menerima atau membantu orang dari negara lain. Si adik juga yang sangat menyukai Estonia dan membenci Jepang karena sering terjadi gempa. Hingga pada akhir nya sang kakak pun mengucapkan hal tersebut. Intinya sih dimana pun kita berada itu sama saja. Semua tempat memiliki kelebihan dan kekurangan masing2, begitu pula dengan jepang.


Ada satu quote yang saya suka di anime ini, yaitu:
“Pada awalnya kita semua adalah satu di bumi ini, kenapa harus di pisahkan oleh garis2 yang disebut negara”

Ketika mendengar itu, saya langsung berpikir ulang, wahhh bener juga ya, dulunya kan kita semua satu sebelum kata2 negara muncul, dan perselisihan serta persaingan antar negara muncul hingga kita saling lupa dari mana asal kita semua, kita semua sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk bertahan hidup di bumi ini. Untuk terus menjaga bumi hingga nanti bisa kita wariskan ke anak cucu kita di masa depan, bukanya saling menjatuhkan sesame hanya karena memiliki background Negara yang berbeda. Bagaimana jika nanti ada bencana besar terjadi? Bukanya kita semua harus saling Bersatu?

Bagikan

Jangan lewatkan

Tenggelam Pulau Jepang – Perjuangan bertahan hidup dari Bencana besar di Nihon Chinbotsu
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.