Sunday, October 20, 2019

Sinopsis “Hellblade-Senua Sacrifice” memberi sudut pandang berbeda mengenai kelainan mental



Sekitar 2 hari lalu, saya menyelesaikan sebuah game. Sebenarnya bukan game baru sih, game ini kalo nggak salah dirilis di tahun 2017. Dulu sempet mainin bentar, tapi karena aura2 nya kelihatan horror, jadi saya agak takut mainininya. Beberapa hari lalu saya coba memberanikan diri buat ngemainin lagi game nya. Judulnya “Hellblade - Senua sacrifice”. Gameplaynya cukup seru, grafiknya bagus banget sih, dan untuk storynya sih yang menurut saya special.


Dalam game ini, Kita menggerakan sebuah player yang bernama “Senua”. Dari sekilas yang saya pahami, Senua merupakan seorang gadis sebuah suku yang berada di tempat yang cukup jauh perkotaan. Jadi si Senua ini orangnya cukup polos. Suatu ketika dia bertemu dengan seorang pria, yang merupakan seorang prajurit (warrior atau Viking gitu sih kayaknya, kan ini zaman zaman bahula gitu sih) yang melintasi desa tempat Senua tinggal. Prajurit yang bernama Dillion itu dengan beraninya menyapa senua, dan dari situlah hubungan mereka bermula. Suatu hari, prajurit tersebut meninggal. Dari yang berhasil saya tangkap sepertinya prajurit tersebut meninggal karena dijadikan sebuah pengorbanan kepercayaan suku tersebut deh, tapi saya kurang tau juga bagaimana detailnya. Inilah cikal bakal bermulanya story dari game ini.
Senua yang sedang merasakan cinta pertamanya. Harus begitu saja berpisah dengan orang yang dicintainya tersebut. Bukan hanya pria ini saja, Dia juga sebelumnya sudah kehilangan Ibunya yang sangat dia sayangi. Hal hal inilah yang membuat Senua menjadi begitu depresi. Secara tiba tiba dia mendengar sebuah suara suara aneh yang saling bertautan memanggil dan berbicara denganya. Suara2 tersebut selalu muncul disekelilingnya dan hanya dia yang bisa mendengarnya. Depresi yang cukup mendalam serta dari banyaknya suara2 yang membisiki telinga Senua, akhirnya dia pun memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang dia percayai merupakan tempat dimana orang mati pergi. Tempat itu banyak yang menyebutnya adalah Neraka. Mungkin karena itulah game ini diberi nama “Hellblade”.
Senua percaya dengan pergi ketempat tersebut dia akan bertemu dengan Dillion dan bisa menghidupkanya kembali. Apapun resiko dan pengorbananya dia sepertinya sudah siap untuk menghadapinya. Singkat cerita akhirnya senua berhasil mencapai tempat tersebut dengan menggunakan perahu. Suara2 yang sejak lama membisikanya terus memperingatkan Senua bahwa tempat ini berbahaya, dan sekali memasukinya dia tidak akan bisa kembali lagi. Tapi dengan tekad yang kuat Senua menghempaskan perahu yang dia naiki sehingga menjauh dari tempat dia berlabuh. Hal ini juga merupakan bukti dari tekad kuat Senua. Dari sinilah petualangan kita sebagai player bermula.
Selama perjalananya, banyak musuh2 yang menghadang Senua, tapi dia berhasil mengalahkan mereka semua. Di pertengahan jalan, Senua juga berhasil menemukan sebuah pedang legendaris yang mana pedang tersebut merupakan pedang yang bisa membunuh Dewa. Dengan melewati beberapa ujian, Senua berhasil mengambil pedang tersebut dan membawanya dalam petualangan selanjutnya.
Selama perjalanan Senua melewati banyak sekali rintangan , suara yang membisikanya pun selalu berubah ubah, banyak juga bisikan bisikan yang akhirnya menjebak Senua ke tempat2 yang sangat berbahaya, ada juga makhluk yang menyamar sebagai Ibu Senua, sehingga menuntun Senua melawan makhluk yang sangat mengerikan. Singkat cerita Senua akhirnya berhasil melewati semua teka teki dan mengalahkan semua makhluk yang menghadang, hingga akhirnya dia berhadapan dengan Final Boss, Bos ini sih kalo nggak salah merupakan representative dari ayah Senua. Apapun yang dilakukan Senua, dia selalu kalah dalam pertarungan terakhirnya…. Hingga Senua akhirnya menyerah dan merelakan kepergian si kekasihnya. Apapun yang terjadi dia tidak bisa menghidupkan lagi orang yang sudah mati.
Senua memiliki permintaan terakhir ke Boss itu, pertama dia ingin agar Dillion dihidupkan lagi, dan sebagai imbalanya  dia bersedia untuk menjadi pengawal abadi. Kedua, jika permintaan pertama tidak dikabulkan, maka bunuhlah dirinya, karena dia sudah nggak memiliki apa apa lagi di dunia ini. Kemudian bos terakhir pun langsung menusuk tubuh Senua dengan pedang legendaris milik Senua sendiri. Dengan begini berarti pilihan kedua Senua yang dikabulkan. Namun anehnya di akhir scene terlihat bahwa Senua hidup lagi, dan kemudian melanjutkan perjalanan barunya,. Entah kali ini apa yang ingin dilakukanya.
Cerita belum berakhir sampai situ, kemudian, saya lanjut melihat bonus featured credit yang juga ada di dalam game nya. Dari sinilah akhirnya saya sedikit mengerti semua yang saya lalui dalam game tersebut. Cerita yang saya bayangkan dalam game benar2 180 derajat berbeda dengan yang dijelaskan, walau garis besarnya sama sih.
Sebenarnya Senua sudah cukup depresi ketika kehilangan Ibunya, hingga akhirnya dia bertemu dengan Dillion yang memberikan Senua kembali keindahan dan tujuan hidup. Namun kematian mendadak lelaki tersebut memicu kembali depresi Senua kembali dan bahkan menjadi semakin parah. Karena itulah dia tiba tiba mendengar suara suara dari telinganya. Hal itu bukanlah hal ghaib, melainkan sebuah kelainan mental yang diderita oleh Senua. Semua petualangan yang kita sebagai player lalui Bersama Senua, merupakan khayalan dalam dunia milik Senua sendiri. Tempat yang mirip neraka sebenarnya tidak ada, itu hanyalah tanah kosong saja. Semua monster yang kita lawan hingga pedang legendaris, tidaklah nyata setidaknya bagi kita bukanlah hal nyata, semua itu merupakan hasil delusional dari seorang Senua. Yang berarti itu merupakan kenyataan hanya bagi Senua.
Penyakit ini memang benar ada. Cukup banyak orang didunia ini yang mengalami mentall illness seperti yang di alami Senua di dalam game. Karena itulah game ini dibuat. Untuk membuat kita sebagai orang normal bisa merasakan apa sih yang dilihat dan dirasakan oleh orang orang yang mengalami kelainan mental..Mereka bukanlah orang gila maupun orang aneh, mereka hanyalah orang yang memiliki pandangan sebuah kenyataan yang berbeda dengan yang kita sebagai orang normal lihat. Saya merekomendasikan banget game ini. Walau agak horror diawal, tapi kalian yang tau latar belakang cerita ini dan menjalani keseluruhan game bakalan mengerti . kenapa serang dengan kelainan mental memiliki kelakuak seperti itu, dan dengan begitu kalian akan lebih menghargai dan bisa lebih menerima dan membimbing orang2 yang tidak beruntung tersebut. Berikut merupakan credit featured lengkap yang bisa kalian tonton:


Dalam pengembangan game ini pun ada beberapa ahli di bidang psikologi maupun di berbagai bidang lain yang ikut mebgawasi sehingga membuat semua tingkah Senua di dalam game benar benar mirip dengan orang sesungguhnya yang mengalami kelainan mental. Bener bener dah, di game ini akhirnya saya bisa melihat sesuatu dengan pandangan yang berbeda. Pas lihat video credit nya sih, saya Cuma bisa bilang, “Oh iya ya… Pantesan aja tadi dalem game tingkahnya kayak gitu”. Thanks hellblade

Bagikan

Jangan lewatkan

Sinopsis “Hellblade-Senua Sacrifice” memberi sudut pandang berbeda mengenai kelainan mental
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.