Saturday, October 6, 2018

Review Games What Remain of Edith Finch



Sebelumnya saya udah mereview mengenai game unik yang saya mainkan yang berjudul “the Last day of June”. Game kedua yang memiliki synopsis cukup unik yang membuat saya tertarik adalah “What remain of Edith Finch”. Game ini menceritakan kita sebagai anggota terakhir keluarga Finch yang masih hidup, ingin mencari tau kebenaran dan rahasia apa yang terjadi dengan keluarga ini. Kenapa beberapa tahun yang lalu player dengan ibunya mendadak pergi meninggalkan rumah yang selama ini mereka tempati, ruimah yang menjadi warisan besar keluarga Finch dan telah meninggalkan banyak kenangan selama masa kecilnya. Meninggalkan Nenek nya sendirian dirumah yang saya bilang cukup besar tersebut. Player Bersama Ibunya pergi jauh memulai hidup yang baru tanpa tau dan tanpa diketahui oleh seluruh keluarga Finch yang lain. Bahkan apa keluarga yang lain masih hidup atau tidak diawal story tidak diketahui, dari sinilah story dimulai.
Setelah kamatian ibunya player pergi menjelajahi rumah masa lalunya. Yaitu mengunjungi rumah Keluarga Finch. Awalnya sih kesanya kayak game horror, rumahnya udah tua plus using banget, begitu sampe saya sendiri agak takut sih maininya. Hehehe Berasa mainin game resident Evil. Dari luar Rumah terlihat sangat tua, namun begitu besar dan cukup megah, terlihat ada banyak kamar disana, yang membuktikan kalo disana sempat dihuni oleh banyak orang. Player masuk melalui pintu garasi, ternyata di dalam ruangan tidak menyeramkan dan juga tidak terlihat luas, terlihat seperti rumah sebagaimana mestinya, terlihat di percakapan ingatan masa lalu player bahwa rumah terlihat sama persis seperti saat dia meninggalkan rumah ini.
Setelah masuk ke dalam rumah, mulai lah kita menjelajahi setiap ruangan dan sudut rumah, menemukan berbagai macam petunjuk dan juga note dari masing2 penghuni finch. Ternyata ada banyak kematian yang terjadi di keluarga tersebut yang selama ini disembunyikan. Kematian yang disebabkan oleh banyak hal. Paling pertama kita menjelajahi kamar Moli si gadis kecil di keluarga mereka, selama player tinggal disana kamar molli selalu terkunci. Di masa lalu terlihat kalo karena suatu kejadi Moli dikunci dikamar dan tidak diberi makan malam (mungkin karena melakukan kenakalan jadi dihukum). Akhirnya moli pun memakan apapun yang ada dikamar kemudian pergi keluar jendela dan mulai berkhayal menjadi hewan dan memangsa hewan lainya, saya agak lupa sepertinya disini moli hilang atau entah meninggal saat pergi keluar.
Kemudian Finch lainya ada yang dibunuh juga oleh perampok, ada juga pamanya yang takut berada di rumah Finch karena habis dibegal yang mnyebabkan kematian, sehingga bersembunyi di ruangan bawah tanah Rumah Finch, dan saat dia punya keinginan keluar Rumah tertabrak kereta. Ada juga salah satu Bayi yang ditinggal di kamar mandi saat mandi akhirnya tewas tenggelam akibat air keran yang tak sengaja terus menyala di dalam bak mandi. Kemudian ada juga yang tewas karena terkena angin topan saat bermain layangan. Ada salah satu keluarga finch yang lumpuh (mungkin cedera kaki) yang memiliki keinginan kuat untuk terbang akhirnya loncat ke tebing tinggi (Rumah Finch terletak di atas tebing yang sangat tinggi. Salah satu keluarga Finch juga sebelumnya ada yang hidup dalam kemiskinan dan sering mengkhayal bahwa dia ada di dalam dunia lain (dunia khayalanya), yang akhirnya terbunuh di tempat kerjanya karena memasuki ruangan penggilingan ikan, karena khayalanya tersebut. Serta yang terakhir, neneknya yang meninggal akibat pergi ke rumah lamanya. Jadi Awalnya Finch membangun rumah untuk keluarganya yang terletak di tengah lautan. Karena air laut yang meninggi dan onbak keras menerjang menyebabkan rumah mereka terkubur di lautan, sehingga Finch membangun kembali Rumah mereka di tepi laut, diatas tebing yang sangat tinggi. Saat player dan ibunya pergi meninggalkan Neneknya sendirian di rumah yang menurut saya penuh kutukan tersebut, Nenek bersedih dan karena hari itu air sedang surut Rumah lama keluarga Finch pun terlihat ditengah lautan, si Nenek teringat akan kenangan saat dia dan Finch tinggal di rumah  tersebut. Akhirnya dia mendatangi rumah tersebut, entah ombak dana atau bagaimana diceritakan bahwa Nenek tersebut akhirnya mati. Di sisi lain Rumah Finch terlihat ada banyak batu nisan keluarga Finch. Saya melihatnya bukan dengan kaca mata horor, namun justru sangat sedih, melihat kisah tragis yang menimpa keluarga mereka.
 Dari steiap stori yang terungkap terlihat bahwa setiap kematian yang terjadi maka kamar pemilik akan disegel jadi kenangan di dalam kamar orang yang meninggal tetap terjaga. Dan keluarga lain (yang masih anak2) tidak bisa mengetahui kematian yang terjadi, sehingga bisa hidup normal seperti anak2 lainya. Inilah alasan mengapa player sama sekali tidak tau mengenai keluarganya, Ibunya pun tidak memberitahukan apa sebenernya yang terjadi, hanya memberi sebuah kunci rumah lama mereka seakan berkata bahwa cari tahulah sendiri kebenaran yang berada disana.
Banyaknya kematian yang terjadi sirumah tersebut menyebabkan banyak pertengkaran yang terjadi, termasuk pertengkaran Ibunya dengan Neneknya saat hari terakhir dia pindah. Si Ibunya sudah tidak tahan lagi tinggal dirumah yang menurutnya penuh dengan kutukan, di sisi lain si Nenek merasa bahwa itu merupakan rumah yang sangat penting bagi keluarga besar Finch. Itulah kenapa mereka pindah dengan sangat mendadak. Pada akhirnya Nenek meninggal, dan Ibunya juga meninggal karena suatu penyakit. Cerita berakhir dengan terungkapnya semua kematian di keluarga Finch hingga memberikan suatu kesimpulan bahwa kita lah sisa Keluarga Finch yang masih hidup.
Suka banget dah sama game ini. Storynya nggak sulit, mengalir gitu aja kayak nonton film, puzzle nya juga mudah banget nggak sesulit “The last day of June”. Story kayak gini nih yang ngebikin kita seakan akan memang bener2 mengalami apa yang terjadi di dalam game tersebut, salut dah sama developernya, hehehehe. Recommended banget dah game yang satu ini. Berikut saya ngebikin videw preview singkat tentang game ini :


Bagikan

Jangan lewatkan

Review Games What Remain of Edith Finch
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.