Thursday, October 11, 2018

Respon orang melihat Segerombolan Wanita Bercadar


Hari ini saya melihat suatu fenomena yang sebelumnya belum pernah saya liat. Seperti hari biasanya, saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk berolahraga ringan/ jogging setiap pagi hari. Ketika saya Jogging hari ini, saya melihat Bus2 pariwisata berderet di pinggir lapangan, ini sebenernya udah menjadi hal biasa sih, karena di dekat lapangan ada museum, ya banyak pengunjung dari luar kota yang berpariwisata kesana. Namun pengunjung kali ini berbeda, saya melihat ada segerombolan orang (sebagian besar wanita, Ibu dan anak2 nya). Mereka mengenakan pakaian seragam, yaitu coklat kehitaman, serta mengenakan cadar. Melihat orang menggunakan cadar bukanlah hal langka walau di Bali sekalipun, tapi melihat orang menggunakan cadar yang berjumlah sangat banyak dengan pakaian yang seragam, ini merupakan hal pertama bagi saya.
Saya sendiri merupakan seorang Muslim, dan sama sekali tidak terganggu, bahkan saya merasa senang melihat kerumunan tersebut, saya merasa mereka semua adalah saudara saya. Saya ingin saya bahas bukanlah mengenai respon saya, tapi respon orang2 disekitar Lapangan, banyak banget orang yang melihat ke arah kerumunan tersebut dengan pandangan sinis. Banyak anak2 SMP yang menggunakan lapangan tersebut untuk berolahraga, Ketika saya ada disana, beberapa anak SMP tersebut mengatakan “Hiihhh Apa tuh, Woii awas woii dia mau ngebom!!!” mungkin kata2 yang saya tuliskan tidak 100% sama dengan yang anak2 tersebut ucapkan, tapi kurang lebih begitu yang saya tangkap dari maksud perkataan mereka. Jujur saya sangat prihatin, saya sendiri ikut merasa tersinggung, tapi saya nggak bisa berbuat apa apa sih.
Dari yang saya liat, kerumunan bercadar tersebut kebanyakan terdiri dari anak2 TK yang ditemani oleh Ibunya, sebagian besar anak2 sih. Walau memakai kain cadar saya bisa melihat dengan jelas kepolosan mereka, mereka yang tidak tau apa apa tapi ikut menanggung apa yang diperbuat oleh oknum2 yang tidak bertanggung jawab. Ibu mereka hanya bisa diam dan terlihat tersenyum serta saling berbicara satu sama lainya antar mereka seakan tidak mempedulikan bagaimana respon orang disekitar mereka, namun mereka tetap berusaha untuk sopan. Ketika saya berlari dan anak2 mereka menutupi jalan trek alur berlari, mereka memperingatkan anak2 mereka dengan sopan dan suara halus.
Saya sendiri tidak bisa menyalahkan respon orang2 disini yang seperti tersebut. Disini muslim bukanlah mayoritas. Jadi beberapa orang mungkin saja memiliki pandangan negatif mengenai Muslim, saya sendiri memiliki banyak pengalaman buruk menjadi seorang minoritas ketika saya masih di bangku sekolah disini. Tapi hanya beberapa saja, sebagian besar yg lain, memiliki hati yang baik, welcome dan hormat terhadap sesama. Salah satu lagi yang menyebabkan orang makin sinis melihat kerumunan bercadar adalah trauma warga sini atas apa yang terjadi di masa lalu, yaitu tragedy BOM bali, meski hal itu sudah lama terjadi tapi hal itu sangat membekas di hati orang2 sini.
Orang2 disini memiliki solidaritas yang sangat tinggi, jadi mereka berusaha untuk selalu melindungi dan mengenang orang2 yang ada disekitar mereka. Ketika ada hal yang membuat mereka kurang nyaman bukanlah hal yang wajar kalo kewaspadaan mereka meningkat, hal itulah yang mungkin mereka rasakan ketika melihat kerumunan bercadar. Mungkin mereka sadar bahwa mereka bukanlah orang jahat, tapi mereka hanya berwaspada karena tidak ingin hal yang sama terulang kembali. Saya Cuma bisa berharap dalam DOA, hope the best aja lah buat Indonesia kedepanya, semoga kebinekaan kita bisa tetap terjaga, jangan sampe hanya karena oknum tertentu saja kita jadi terpecah dan saling menyalahkan.

Bagikan

Jangan lewatkan

Respon orang melihat Segerombolan Wanita Bercadar
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.