Friday, July 27, 2018

Kebiasaan Sering minta diskon di Bisnis Saudara Sendiri


Sudah lumrah sekali di Indonesia ini, sesuatu yang terjadi dan terulang terus menerus di sekitar kita pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan dan jika dibiarkan terus menerus akan menjadi sebuah tradisi, terlepas apakah itu merupakan hal yang baik maupun buruk. Yap kita memang hidup di sebuah Negara yang kental akan tradisi.
Saya mempunyai sebuah usaha kecil kecilan sebagai pemasukan tambahan untuk saya. Beberapa hari yang lalu, saudara saya menghubungi saya dan order sesuatu kepada saya. Karena dia terlihat tertarik maka saya pun menjelaskan detil barang saya dan tentu saja mengenai proses dan fee yang dibayarkan seperti kepada costumer saya yang lainya. Yaps kemudian ketika semua sudah deal, tiba tiba di akhir keluar sebuah kalimat yang sudah saya duga di awal “Ada diskon nggak ya? Diskon untuk sodara lahhh”.
Dengan permintaan order yang cukup berat (bahkan saya rasa ini order terberat sejak saya menjalani bisnis ini) serta detline yang mepet, saya sebenarnya agak segan untuk memberikan diskon, jika yang order orang luar bahkan saya pasti sudah mengenakan charge tambahan. Tapi karena costumer ini mempunyai embel2 “saudara” tentu saya tidak bisa berlaku demikian (walau memang sebenarnya bukan saudara deket2 amat sihh). Saya berusaha untuk memberikan diskon yang saya rasa cukup pantas baik untuk nya maupun untuk saya sebagai penyedia barang dan jasa. Setelah saya coba menawarkan harga baru yang sudah saya turunkan, ternyata dia meminta lagi untuk dikurangi harganya, dan bahkan mematok harga sendiri dan mengajukanya kepada saya, sambil lagi lagi membawa embel2 “saudara”. Mau nggak mau karena merasa nggak enak, akhirnya saya pun meng iyakan saja. Story End…
Sebenernya itu bukan merupakan order pertama yang saya terima dari saudara saya. Sebelumnya saya juga pernah mendapat order dari saudara juga serta sahabat2 saya. Tapi tidak semua menawar fee yang saya berikan (karena saya rasa fee yang saya patok sudah cukup murah ketimbang fee yang ditawarkan oleh tempat lain). Bahkan ketika proses pembayaran beberapa juga malah ngasih saya uang lebih kok.
Saya bukanya pelit atau tidak mau membantu. Tapi bisnis itu kan hal yang beda, apalagi disaat kerabat kita sedang berusaha untuk membuka bisnis di zaman yang seperti ini bukanya kita harus banyak mendukung ya. Beberapa teman saya juga ada yang memulai bisnis mereka, karena saya sudah merasakan jalan ini. Saya pun paham, ketika saya butuh bantuan akan sesuatu, saya akan berusaha membayar mereka sesuai dengan harga yang tertera, bahkan jika bisa saya akan berusaha memberi lebih, bukan malah meminta diskon atau lainya. Hal itu saya lakukan sebagai bentuk dukungan saya, kecuali kalo memang mereka yang memberikan saya secara free baru saya akan terima saja, itupun saya akan berusaha memposting ke net sebagai rasa terima kasih dan juga bentuk dukungan agar bisa sedikit memberikan promosi mengenai produk tersebut.
Kalo dipikir2 invest dengan memberi diskon ke sodara itu bagus juga sih. Tapi kalo dihitung2 sih seandainya kita punya 10 saudara dalam sebulan yang meminta diskon 50% harga jual, dimana barang yang kita jual membutuhkan modal 60% dari harga jualnya. Maka dengan begitu kita sudah mendapat kerugian 10% yang dikalikan 10, maka kerugian yang sudah kita terima adalah 100%. Tentu hal itu bisa menghambat laju perkembangan bisnis seseornag kan, apalagi mereka yang memiliki modal tipis dan masih perlu modal setiap memproduksi barang. Beda cerita kalo yang dijual adalah Jasa, tapi tetap tidak bisa juga diperlakukan seenaknya.
Hal ini jika hanya berlaku sekali kali sih nggak masalah, tapi yang saya takutkan adalah kalo nanti menjadi sebuah kebiasaan dan tradisi, nantinya anak cucu kita pun jadinya akan berpikiran hal sama karena menganggap ini adalah sebuah tradisi. Dan saya rasa nggak cuma kebiasaan ini yang mulai menjadi tradisi, banyak hal lainya juga yang mulai menjadi kebiasaan masyarakat kita terlepas itu sebenarnya merupakan hal yang baik maupun buruk, next saya coba tulis di artikel lainya.       

Bagikan

Jangan lewatkan

Kebiasaan Sering minta diskon di Bisnis Saudara Sendiri
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.