Monday, March 30, 2020

Masjid di Denpasar Ditutup Karena Korona


Mulai H-1 nyepi, Bali, Suasana khususnya dikota Denpasar berubah menjadi sangat sunyi. Berhubungan dengan korona, beberapa kebijakan baru pun bermunculan dari pemerintah daerah. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing yang lebih ketat, selain itu beberapa daerah desa juga mulai membatasi aktifitas warganya. Semua kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya banyak kerumunan dihentikan, bukan sekedar pengumuman, namun lebih ditegaskan lagi pengaplikasianya. Salah satu dmpaknya adalah dihilangkanya lomba2 pawai ogoh2, yang biasanya rutin diadakan setiap tahunya di malam sebelum hari Raya Nyepi. Berbagai acara formal dan informal lainya juga ditiadakan. Saya menduga ada banyak event. Seperti pernikahan, birthday, dan lainya yang mau nggak mau diundur hingga kondisi Indonesia dan Dunia mulai membaik.
Salah satu yang berdampak banget pada keseharian saya adalah, ditutupnya masjid2 di daerah kota, Masjid dekat rumah, dan masjid dekat tempat kerja. Dan saya rasa semua masjid di seluruh Bali mungkin juga melakukan hal yang sama. Semua aktifitas Jama’ah, baik Sholat lima waktu dan Sholat Jum’at ditiadakan, dan kemungkinan nanti saat Bulan Ramadhan berlangsung dan kondisi belum berubah maka Sholat Tarawih, pun bisa juga ditiadakan sementara.
Kenapa saya bilang memiliki impact ke saya. Karena ditempat kerja saya nggak ada Mushola, atau pun tempat yang layak untuk Sholat. Saya mau nggak mau setiap jam istirahat harus ke masjid untuk menunaikan Sholat, Nah kini masjid2 disekitaran udah ditutup, bukan hanya dilarang sholat berjamaah, namun bener2 digembok. Hilang sudah tempat sholat, padahal setiap di masjid ini banyak orang2 yang juga bekerja disekitar mampir ke masjid untuk solat, yang mungkin mereka juga tidak punya tempat sholat di kantor mereka. Ya wajar sih, karena Muslim memang minoritas disini, namun cukup banyak masjid yang menjadi penyelamat Muslim disini.
Bukan cuman para pekerja kantor, namun banyak pekerja lapangan seperti sales, atau driver online yang mampir ke masjid untuk mengistirahatkan badan mereka sejenak sekaligus beribadah, karena memang singgah dimasjid rasanya nyaman banget, selain itu juga ada fasilitas seperti kamar mandi dan tentu saja gratis. Nah sekarang kemana orang2 itu akan singgah. Saya mengerti dengan adanya wabah yang sedang melanda sekarang ini memang perlu dilakukan tindakan tegas untuk memutus rantai penyebaran Virus. Namun disisi lain saya juga rada kasihan dengan mereka yang terdampak, paling tidak masjid nggak harus gembok lah, disediain aja tempat tertentu yang tetep bisa diakses untuk mereka yang singgah dan ingin sholat, namun jamaah tetap ditiadakan, jadi mereka tetap bisa sholat masing2 dan juga disediakan fasilitas tertentu seperti desinfektan di daerah masjid agar lebih aman.
Atau barangkali dibuat lah Pos khusus seperti saat mudik lebaran, akn biasanya ada tuh rest area, disana ada fasilitas istirahat, sholat, dan makanan untuk para pemudik yang singgah. Nah di kondisi skarang saya rasa bagus jika ada safety health area, dimana disana disediakan dokter, ruangan steril, tempat istirahat berjarak, serta stan makanan yang memang semuanya disetting khusus agar para yang singgah bisa merasa nyaman dan aman, kan lebih berfaedah tuh. Safety area ini bukan buat yang singgah aja, namun bisa buat mereka yang merasa tidak enak badan dan ingin memeriksakan diri mereka, biasanya kan banyak orang tuh yang enggan dating ke rumah sakit karena takut dianggap apa2, atau mungkin takut karena harus bayar mahal, akhirnya mereka berdiam diri dirumah, atau bahkan hanya mendatangi mantri2 yang hanya bisa memerika sekedar dan memberi resep obat generic.
Nah yang jaga stan siapa? Ya para pegawai pemerintah lahh, dari pada diliburkan mending mereka di pekerjakan untuk membantu mensosialkan warga2 yang singgah dan harus bekerja diluar karena keadaan, selain itu secara langsung mereka juga bisa mengawasi secara langsung dilapangan, sehingga tidak ada kejadian entah itu kumpul2 atau lainya yang tidak diinginkan. 

Bagikan

Jangan lewatkan

Masjid di Denpasar Ditutup Karena Korona
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.